Halo brother sekalian, lama sekali otomotoshare tidak update blog. Dikarenakan beberapa urusan dari mengerjakan skripsi, ujian pendadaran, wisuda dan sampai saat ini kegiatan otomotoshare adalah jobseeker :D. Sehubungan dengan pada hari rabu kemarin otomotoshare ada panggilan interview sebagai Technical Support untuk Telk*ms*l, yang setelah otomotoshare ketahui adalah sebagai maintenance tower BTS, sempet shock juga si karena bidangnya tidak sesuai dengan jurusan yang otomotoshare kuasai. Tapi otomotoshare merasa tertantang juga dengan pekerjaan tersebut, nah mulai cari-cari tau lah tentang pekerjaannya. Dan setelah berselancar (browsing), otomotoshare menemukan fenomena yang detail mengenai dampak negatif dari adanya tower BTS. Sedikit pengertian mengenai tower BTS adalah sebagai berikut BTS (Base Transceiver Station) merupakan bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi dari atau ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM diantaranya BSC dan MSC, Karena fungsinya sebagai transceiver, bentuk fisik sebuah BTS berupa tower yang dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mengcover area maksimal sejauh 35 km (jarak tembak ke udara). source: tribun
Dan berikut beberapa dampak negatif dari adanya tower BTS yang otomotoshare kutip dari kaskus: Dampak Negatif Yang Ditimbulkan Akibat Radiasi Berlebihan Dari Ponsel Dan Menara BTS
Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan. Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan. Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS). “Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan,” ungkap Prof Kumar. Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
1. Risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.
4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
11. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
12. Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
13. Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang.
Efek Termal
Level batas radiasi elektromagnetik yang diperbolehkan menurut standar WHO (World Health Organization) adalah 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz. Level maksimum yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk frekuensi 1800 MHz. Berdasarkan pengukuran di lapangan, pada jarak sekitar satu meter dari jalur pita pancar utama menara BTS yang berfrekuensi 1.800 MHz, diketahui bahwa total radiasi yang dihasilkan sebesar 9,5 watt/m2. Jika tinggi pemancarnya sekitar 12 meter, maka orang yang berada di bawahnya terkena radiasi sebesar 0,55 watt/m2. Secara teoritis, jumlah itu memang tidak berbahaya. Meskipun hitungan secara matematis menunjukkan bahwa efek negatif pemancar berfrekuensi tinggi itu relatif kecil, beberapa negara justru mulai memperhatikannya secara serius. Menurut Joachim Schuz, peneliti dari Universitas Mainz, Jerman, efek termal dan radiasi pemancar selular merupakan wacana yang sedang diteliti secara intensif. Beberapa negara seperti Jerman, Austria, Spanyol, dan Perancis, telah meneliti efek radiasi elektromagnetik frekuensi tinggi dalam kaitannya dengan kesehatan. Di samping efek radiasi, pemancar berfrekuensi tinggi itu juga menghasilkan efek termal di sekitar pemancarnya. Semakin tinggi frekuensi suatu pemancar, semakin tinggi pula panas yang dihasilkan. Sebagai contoh, pemancar berfrekuensi 1.900 MHz dapat menghasilkan panas sampai 200 derajat celcius dalam radius dua meter. Sebenarnya yang perlu diwaspadai dari menara BTS itu adalah efek jangka panjang yang belum diketahui. Kajian mendalam seharusnya justru kepada struktur tanah untuk pondasi menara BTS; apakah tanahnya labil, dan secara geologis termasuk daerah patahan atau tidak ? Sebab, struktur bangunan menara itu sendiri yang dapat berisiko roboh dan menimbulkan bahaya kecelakaan. Karena itu, masyarakat yang berada di bawah atau di sekitar menara BTS tidak perlu cemas, sebab tidak akan mengganggu kesehatan. Justru robohnya menara yang berkaitan dengan kualitas konstruksi yang perlu diwaspadai. Kalau secara teknis konstruksi menara sudah memenuhi syarat, warga di sekitar menara boleh tidur tenang. Sekali lagi, sama sekali tidak berkaitan dengan urusan radiasi.
Nah, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan bisa sebagai pertimbangan brother-brother sekalian dalam pemakaian ponselnya.
nais inpoh dab..
hmmmm…
http://otozi.blogspot.com/
…
ooohhh https://harganinja.wordpress.com/
Pekerja seperti kita (orang lapangan) di telekomunikasi memang rentan.
Klo anda ingin nyoba (heheheheh) berdiri depan MW ketika pointing.
Anda akan tahu rasanya.
Intinya daya tahan tubuh harus bagus.
Dalam training NSN di Medan 2012 disarankan minum SUSU lho (heheheh). Untuk memperbaiki kerusakan sel tubuh.
Hati2 saja. Jangan lupa safety first. Hati2 daerah dengan system grounding tidak bagus ( atau grounding hilang). Itu lebih berbahaya.
sebenernya yg lebih berbahaya adalah penggunaan ponsel di dekat telinga dalam waktu lama.
titip mas http://motogokil.com/2014/02/23/maksimalkan-efisiensi-volumetrik-nvl-new-vixion-lightning-sesuai-regulasi-imi-draft-2/
Hmm.
jadi tidak nyaman ada tower bts dibelakang rumah
hey guys itukann cuma ponsel okey be smart people ryt?
Jd takut mo dibangun bts samping rmh,moga aja aman beneran
jika sedang pointing dan berdiri diket MW peler(biji kemaluan) bengkak,wajah bisa bengkak sebelah kelihatan seperti habis kena tinju mike tyson he..he..he
Kmaren hbis dari bromo, nginep di villa eeh tiba” kok kepala pusing selama krg lebih 5 jam, kirain gara” hawa dingin, ternyata waktu pagi hari di kasih tau klo penyababnya tower BTS di samping villa…
Ngeri kaleee nih berita resiko ponsel.
nice 🙂 https://backtomotor.wordpress.com/
untuk pekerja yg berhubungan dengan telco mesti rajin minum susu emang. insya Allah bisa mengurangi dampak GEM nya. jika sudah merasa pushing dan mual saat bekerja, di haruskan menghentikan pekerjaan yg d lakukan. Tiap pekerjaan ada resikonya, ada fisik ada psikis.
Salam Tentara Langit….
tapi kalo siang enak diatas tower , angin’a kenceng 😀
Salam Tentara Langit
menurut sy Dampak negatif sangat besar bagi warga sekitar tower satu hal yang nyata sdh sy alami ketika musim kemrau pada saat ada petir barang elektronik bs langsung rusak, dan adanya energi llistrik yg dangat besat rasanya seperti orang kesetrum.yang jelas keamanan dan kenyamanan kita terganggu dlll
Mas beli buku prof girish kumar di mana ya ?
CPU, laptop, monitor, TV warga di daerah tempat tinggal saya rusak. Kemana akan mencari data kalau komputer rusak mendadak ? Untung cepat ambil tindakan sehingga nilai mahasiswa dan data disertasi bisa diselamatkan. Kata “orang yang berkecimpung di bidang tower BTS” itu adalah efek dari system grounding mengalami kebocoran. Padahal selama ini yang diatur dalam Perda hanya masalah rebahan. Bagi yang tinggal di daerah Cepoko, Gunung Pati, Semarang silahkan cek apakah benar pengoperasioan tower BTS berdampak pada pohon durian tidak mau berbuah ? Kasus ini sangat menarik bagi para peneliti, karena yakin belum pernah ada yang melakukan. Monggo.
kebun saya dekat dengan tower, saya punya beberapa pohon durian, durian ini semuanya berbuah tiap tahunnya. Jadi saya rasa keberadaan tower dengan tanaman tidak ada dampaknya.
Jika memang radiasi dari Tower BTS itu berbahaya untuk kesehatan, maka pemerintah akan melarang pemasangan tower BTS di indonesia
Para dokter juga tidak akan mengizinkan untuk dipasang tower BTS diatas gedung Rumah Sakit.
yang lebih berbahaya adalah jika signal dari BTS digunakan untuk GPS senjata nuclear atau rudal